Tugas Riset 5
Nama : Wanda Maulina Ariani
Kelas : 3eb13
NPM : 21207153
Dosen : Masodah
Nama jurnal, edisi, volume :
Jurnal Riset Akuntansi, vol.3 No.1, 23-26 Agustus 2006
Peneliti :
Meythi, staf pengajar Universitas Kristen Maranatha Bandung
Topik judul :
Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap harga saham dengan Persistensi laba sebagai variabel intervening
Variabel yang digunakan :
X : Ukuran Perusahaan, Persistensi laba adalah properti laba yang menjelaskan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan jumlah laba yang diperoleh saat ini sampai masa mendatang,
Y : Price Earnings Ratio (PER) sebagai salah satu variabel kontrol dalam model regresi , Earnings Yield (EY),
Return saham adalah selisih antara harga saham periode sekarang dengan harga saham periode sebelumnya dibagi harga saham pada periode sebelumnya atau dapat juga dinyatakan sebagai berikut:
Notasi:
Rt = Return saham pada periode ke-t
Pt = Harga saham periode pengamatan
Pt-1 = Harga saham periode sebelum pengamatan
Tujuan penelitian :
- Menguji kandungan informasi earnings yang berguna untuk memprediksi return.
- Menguji apakah data arus kas mempunyai kandungan informasi dalam hubungannya dengan harga saham.
- Menguji kemampuan earnings dan arus kas dalam memprediksi earnings dan arus kas masa depan.
Alat penelitian dan Hasil penelitian :
- Alat penelitian regresi model linier dengan pendekatan levels dan return untuk mengetahui kandungan informasi arus kas, komponen arus kas dan laba akuntansi terhadap harga atau return saham.
- Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dengan model level, total arus kas tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga saham, tetapi pemisahan arus ke dalam komponen arus kas operasi, arus kas pendanaan, dan arus kas investasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan harga saham.
Sabtu, 03 April 2010
Tugas Riset 4
Tugas Riset 4
Nama : Wanda Maulina Ariani
Kelas : 3eb13
NPM : 21207153
Dosen : Masodah
Nama jurnal, edisi, volume :
jurnal pengaruh arus kas dan laba akuntansi terhadap return saham Vol. 02, No. 01, Januari.
Peneliti :
Putu Ari Dharma Laksmi Ni Made Dwi Ratnadi , Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana
Topik judul :
Dampak pemoderasian komponen Arus Kas Terhadap Hubungan Laba Akuntansi dengan Return
Variabel yang digunakan :
X :
- Laba akuntansi (LAk) merupakan hasil bersih setelah pajak. Laba akuntansi perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta dilihat pada laporan laba rugi tahunan perusahaan 2001–2005.
- Arus kas adalah informasi tentang kas masuk dengan kas keluar. Arus kas ada tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Arus kas operasi (AKO) adalah aliran kas dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan.
b. Arus kas investasi (AKI) adalah aliran kas dari pelepasann atau pemerolehan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
c. Arus kas pendanaan (AKP) adalah aliran kas dari aktivitas yang mengakibatkan perubahan jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.
Y : Return saham (Y) adalah pendapatan yang diterima oleh para pemegang saham dalam bentuk dividen dan capital gain yang dihitung dengan cara membandingkan antara dividen yang dibagikan ditambah dengan selisih harga penutupan saham tahun sekarang dengan tahun sebelumnya dibagi dengan harga penutupan saham pada periode sebelumnya.
penutupan saham pada periode sebelumnya.
Rit = Pi t – Pi t-1 +Di t
Pi t-1
Keterangan:
Ri = return saham perusahaan i pada periode ini (t)
Pi t = harga penutupan saham perusahaan i pada periode ini (t)
Pi t-1 = harga penutupan saham perusahaan i pada periode sebelumnya (t-l)
Di = dividen yang dibagikan oleh perusahaan i pada periode ini (t)
Tujuan penelitian : untuk memprediksi kegagalan, menaksir risiko, memprediksi pemberian pinjaman, penilaian perusahaan, dan memberikan informasi tambahan pada pasar modal.
Alat Analisis dan Hasil penelitian :
Model regresi linear yang digunakan untuk tiap-tiap hipotesis adalah sebagai berikut.
(1) Hipotesis pertama akan diuji dengan model regresi sederhana
sebagai berikut:
RS = a + b1 LAk + e ...........................................................(2)
(2) Hipotesis kedua akan diuji dengan model regresi berganda
sebagai berikut:
RS = a + b1Lak + b2 AKO + b3 Lak.AKO + e .......................(3)
(3) Hipotesis ketiga akan diuji dengan model regresi berganda
sebagai berikut:
RS = a + b1Lak + b2 AKI + b3 Lak.AKI + e ........................ (4)
(4) Hipotesis keempat akan diuji dengan model regresi berganda
sebagai berikut:
RS = a + b1Lak + b2 AKP + b3 Lak.AKP + e ........................(5)
Keterangan:
RS = return saham
LAk = laba akuntansi
AKO = arus kas operasi
AKI = arus kas investasi
AKP = arus kas pendanaan
a = konstanta
b1, b2, b3, = koefisien regresi
e = error
Hasilnya penelitian : hipotesis pertama yang menyatakan bahwa laba akuntansi berpengaruh signifikan terhadap return saham terbukti sehingga hipotesis pertama diterima. Hipotesis kedua arus kas operasi tidak mampu memoderasi hubungan antara laba akuntansi dengan return saham sehingga hipotesis kedua tidak diterima. Hipotesis ketiga arus kas investasi tidak mampu memoderasi hubungan antara laba akuntansi dengan return saham sehingga hipotesis ketiga tidak diterima. Hipotesis keempat arus kas pendanaan tidak mampu memoderasi hubungan antara laba akuntansi dengan return saham sehingga hipotesis keempat tidak diterima.
Nama : Wanda Maulina Ariani
Kelas : 3eb13
NPM : 21207153
Dosen : Masodah
Nama jurnal, edisi, volume :
jurnal pengaruh arus kas dan laba akuntansi terhadap return saham Vol. 02, No. 01, Januari.
Peneliti :
Putu Ari Dharma Laksmi Ni Made Dwi Ratnadi , Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana
Topik judul :
Dampak pemoderasian komponen Arus Kas Terhadap Hubungan Laba Akuntansi dengan Return
Variabel yang digunakan :
X :
- Laba akuntansi (LAk) merupakan hasil bersih setelah pajak. Laba akuntansi perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta dilihat pada laporan laba rugi tahunan perusahaan 2001–2005.
- Arus kas adalah informasi tentang kas masuk dengan kas keluar. Arus kas ada tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Arus kas operasi (AKO) adalah aliran kas dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan.
b. Arus kas investasi (AKI) adalah aliran kas dari pelepasann atau pemerolehan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
c. Arus kas pendanaan (AKP) adalah aliran kas dari aktivitas yang mengakibatkan perubahan jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.
Y : Return saham (Y) adalah pendapatan yang diterima oleh para pemegang saham dalam bentuk dividen dan capital gain yang dihitung dengan cara membandingkan antara dividen yang dibagikan ditambah dengan selisih harga penutupan saham tahun sekarang dengan tahun sebelumnya dibagi dengan harga penutupan saham pada periode sebelumnya.
penutupan saham pada periode sebelumnya.
Rit = Pi t – Pi t-1 +Di t
Pi t-1
Keterangan:
Ri = return saham perusahaan i pada periode ini (t)
Pi t = harga penutupan saham perusahaan i pada periode ini (t)
Pi t-1 = harga penutupan saham perusahaan i pada periode sebelumnya (t-l)
Di = dividen yang dibagikan oleh perusahaan i pada periode ini (t)
Tujuan penelitian : untuk memprediksi kegagalan, menaksir risiko, memprediksi pemberian pinjaman, penilaian perusahaan, dan memberikan informasi tambahan pada pasar modal.
Alat Analisis dan Hasil penelitian :
Model regresi linear yang digunakan untuk tiap-tiap hipotesis adalah sebagai berikut.
(1) Hipotesis pertama akan diuji dengan model regresi sederhana
sebagai berikut:
RS = a + b1 LAk + e ...........................................................(2)
(2) Hipotesis kedua akan diuji dengan model regresi berganda
sebagai berikut:
RS = a + b1Lak + b2 AKO + b3 Lak.AKO + e .......................(3)
(3) Hipotesis ketiga akan diuji dengan model regresi berganda
sebagai berikut:
RS = a + b1Lak + b2 AKI + b3 Lak.AKI + e ........................ (4)
(4) Hipotesis keempat akan diuji dengan model regresi berganda
sebagai berikut:
RS = a + b1Lak + b2 AKP + b3 Lak.AKP + e ........................(5)
Keterangan:
RS = return saham
LAk = laba akuntansi
AKO = arus kas operasi
AKI = arus kas investasi
AKP = arus kas pendanaan
a = konstanta
b1, b2, b3, = koefisien regresi
e = error
Hasilnya penelitian : hipotesis pertama yang menyatakan bahwa laba akuntansi berpengaruh signifikan terhadap return saham terbukti sehingga hipotesis pertama diterima. Hipotesis kedua arus kas operasi tidak mampu memoderasi hubungan antara laba akuntansi dengan return saham sehingga hipotesis kedua tidak diterima. Hipotesis ketiga arus kas investasi tidak mampu memoderasi hubungan antara laba akuntansi dengan return saham sehingga hipotesis ketiga tidak diterima. Hipotesis keempat arus kas pendanaan tidak mampu memoderasi hubungan antara laba akuntansi dengan return saham sehingga hipotesis keempat tidak diterima.
Tugas Riset 3
Tugas Riset 3
Nama : Wanda Maulina Ariani
Kelas : 3eb13
NPM : 21207153
Dosen : Masodah
Nama Jurnal, Edisi, Volume :
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,
Volume 33. No.3. Agustus.
Peneliti :
Rudi Isnanta.
Topik Judul,Bidang penelitian :
Pengaruh corporate governance dan struktur kepemilikan terhadap manajemen:
laba dan kinerja keuangan
Variable yang digunakan :
Y1 = Manajemen laba kinerja
Y2 = Kinerja keuangan
X1 = Pengaruh corporate governance
X2 = Struktur kepemilikan
Tujuan penelitian &nb sp; :
Bertujuan untuk menguji pengaruh dan dampak dari variable-variable di atas.
Alat analisis, dan hasil penelitian :
penelitian ini menggunakan variable Corporate Governance (meliputi kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris, dan komite audit). Struktur kepemilikan, manajemen laba, kinerja keuangan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan program AMOS versi 6.0 dan kinerja keuangan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa corporategovernance dan struktur kepemilikan tidak terbukti berpengaruh secara positif terhadap manajemen laba, namun terbukti berpengaruh secara positif terhadap kinerja keuangan.
Penelitian yang mendukung :
Dalam pengukuran Corporate Governance hanya diproxikan dengan kepemilikan manajerial, dewan komisaris dan komite audit, bukan diukur dengan Indeks Corporate Governance yang pengukurannya melibatkan aspek yang lebih banyak,
sehingga hasil kesimpulan ini belum mampu membuktikan pengaruhnya terhadap manajemen laba. Perhitungan manajemen laba hanya diukur dengan nilai akrual modal kerja, bukan diukur dengan discretionary accruals Model Jones dan modifikasi model Jones yang lebih lazim dilakukan oleh peneliti – peneliti sebelumnya.
Penelitian yang tidak mendukung :
Ditemukannnya data tidak normal dalam penelitian ini, mungkin disebabkan karena sampel yang digunakan kurang homogen, sehingga sebaiknya peneliti selanjutnya menggunakan sample yang memiliki ukuran atau industri yang sama.
Nama : Wanda Maulina Ariani
Kelas : 3eb13
NPM : 21207153
Dosen : Masodah
Nama Jurnal, Edisi, Volume :
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,
Volume 33. No.3. Agustus.
Peneliti :
Rudi Isnanta.
Topik Judul,Bidang penelitian :
Pengaruh corporate governance dan struktur kepemilikan terhadap manajemen:
laba dan kinerja keuangan
Variable yang digunakan :
Y1 = Manajemen laba kinerja
Y2 = Kinerja keuangan
X1 = Pengaruh corporate governance
X2 = Struktur kepemilikan
Tujuan penelitian &nb sp; :
Bertujuan untuk menguji pengaruh dan dampak dari variable-variable di atas.
Alat analisis, dan hasil penelitian :
penelitian ini menggunakan variable Corporate Governance (meliputi kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris, dan komite audit). Struktur kepemilikan, manajemen laba, kinerja keuangan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan program AMOS versi 6.0 dan kinerja keuangan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa corporategovernance dan struktur kepemilikan tidak terbukti berpengaruh secara positif terhadap manajemen laba, namun terbukti berpengaruh secara positif terhadap kinerja keuangan.
Penelitian yang mendukung :
Dalam pengukuran Corporate Governance hanya diproxikan dengan kepemilikan manajerial, dewan komisaris dan komite audit, bukan diukur dengan Indeks Corporate Governance yang pengukurannya melibatkan aspek yang lebih banyak,
sehingga hasil kesimpulan ini belum mampu membuktikan pengaruhnya terhadap manajemen laba. Perhitungan manajemen laba hanya diukur dengan nilai akrual modal kerja, bukan diukur dengan discretionary accruals Model Jones dan modifikasi model Jones yang lebih lazim dilakukan oleh peneliti – peneliti sebelumnya.
Penelitian yang tidak mendukung :
Ditemukannnya data tidak normal dalam penelitian ini, mungkin disebabkan karena sampel yang digunakan kurang homogen, sehingga sebaiknya peneliti selanjutnya menggunakan sample yang memiliki ukuran atau industri yang sama.
Tugas Riset 2
Tugas Riset 2
Nama : Wanda Maulina Ariani
Kelas : 3eb13
NPM : 21207153
Nama jurnal volume edisi :
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 4, No 8 Desember 2006
Peneliti
Amir Hamzah
Topik Judul Bidang
Topik : KINERJA SAHAM PERBANKAN SEBELUM & SESUDAH REVERSE STOCK SPLIT
Judul : ANALISIS KINERJA SAHAM PERBANKAN SEBELUM & SESUDAH REVERSE STOCK SPLIT DI PT. BURSA EFEK JAKARTA
Bidang : saham
Variable yang di gunakan
X : perbankan sebelum dan sesudah reverse stock split
Y : Kinerja Saham
Tujuaan penelitian
Mengadakan penelitian terhadap saham sektor perbankan khususnya yang telah melakukan aksi korporat reverse stock split untuk mengetahui hasil kinerja sahamnya sebelum dan sesudah reverse stock split.
Alat analisis
Sampel dilakukan pada perusahaan perbankan yang telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ), dimana dari 23 (dua puluh tiga) emiten perbankan yang masih aktif saat ini, hanya terdapat 6 (enam) emiten yang telah melakukan aksi penggabungan saham (reverse stock split))
Hasil peneitian
Uji Indeks Sharpe
Hasil pengujian dengan menggunakan tabulasi silang seluruh
perbankan sebelum dan sesudah melakukan reverse stock split dapat diketahui
bahwa kinerja harga saham seluruh emiten perbankan yang berjumlah
sebanyak 6 (enam) bank,
Uji Indeks Treynor
Hasil pengujian dengan menggunakan tabulasi silang seluruh
perbankan sebelum dan sesudah melakukan reverse stock split dapat diketahui
bahwa kinerja harga saham sebelum melakukan reverse stock split terdapat 5
(lima) bank yang memiliki kinerja under perform / tidak baik (Bank Danamon,
Lippo, BNI, Niaga dan Permata),
Uji Indeks Jensen
Hasil pengujian dengan menggunakan tabulasi silang seluruh
perbankan sebelum dan sesudah melakukan reverse stock split dapat diketahui
bahwa terdapat 3 (tiga) bank yang sebelum dan sesudah melakukan reverse
stock split menghasilkan kinerja harga saham yang tidak mengalami perubahan
/ peningkatan dan tetap memiliki kinerja under perform / tidak baik (Bank
Danamon,
Uji Perbedaan T-test ( Paired Samples )
Berdasarkan hasil perhitungan uji t-test dengan menggunakan paired
samples test dapat diketahui bahwa dari seluruh emiten perbankan yang
berjumlah 6 (enam) bank memperoleh nilai t-test positif sebesar 1,571 < dari
nilai t-table 2,571
Nama : Wanda Maulina Ariani
Kelas : 3eb13
NPM : 21207153
Nama jurnal volume edisi :
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 4, No 8 Desember 2006
Peneliti
Amir Hamzah
Topik Judul Bidang
Topik : KINERJA SAHAM PERBANKAN SEBELUM & SESUDAH REVERSE STOCK SPLIT
Judul : ANALISIS KINERJA SAHAM PERBANKAN SEBELUM & SESUDAH REVERSE STOCK SPLIT DI PT. BURSA EFEK JAKARTA
Bidang : saham
Variable yang di gunakan
X : perbankan sebelum dan sesudah reverse stock split
Y : Kinerja Saham
Tujuaan penelitian
Mengadakan penelitian terhadap saham sektor perbankan khususnya yang telah melakukan aksi korporat reverse stock split untuk mengetahui hasil kinerja sahamnya sebelum dan sesudah reverse stock split.
Alat analisis
Sampel dilakukan pada perusahaan perbankan yang telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ), dimana dari 23 (dua puluh tiga) emiten perbankan yang masih aktif saat ini, hanya terdapat 6 (enam) emiten yang telah melakukan aksi penggabungan saham (reverse stock split))
Hasil peneitian
Uji Indeks Sharpe
Hasil pengujian dengan menggunakan tabulasi silang seluruh
perbankan sebelum dan sesudah melakukan reverse stock split dapat diketahui
bahwa kinerja harga saham seluruh emiten perbankan yang berjumlah
sebanyak 6 (enam) bank,
Uji Indeks Treynor
Hasil pengujian dengan menggunakan tabulasi silang seluruh
perbankan sebelum dan sesudah melakukan reverse stock split dapat diketahui
bahwa kinerja harga saham sebelum melakukan reverse stock split terdapat 5
(lima) bank yang memiliki kinerja under perform / tidak baik (Bank Danamon,
Lippo, BNI, Niaga dan Permata),
Uji Indeks Jensen
Hasil pengujian dengan menggunakan tabulasi silang seluruh
perbankan sebelum dan sesudah melakukan reverse stock split dapat diketahui
bahwa terdapat 3 (tiga) bank yang sebelum dan sesudah melakukan reverse
stock split menghasilkan kinerja harga saham yang tidak mengalami perubahan
/ peningkatan dan tetap memiliki kinerja under perform / tidak baik (Bank
Danamon,
Uji Perbedaan T-test ( Paired Samples )
Berdasarkan hasil perhitungan uji t-test dengan menggunakan paired
samples test dapat diketahui bahwa dari seluruh emiten perbankan yang
berjumlah 6 (enam) bank memperoleh nilai t-test positif sebesar 1,571 < dari
nilai t-table 2,571
Tugas riset 1
Tugas riset 1
Nama : Wanda Maulina Ariani
Kelas : 3eb13
NPM : 21207153
Nama Jurnal :
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Rasio
Lancar Volume.8.2008.
Peneliti :
Efendi
Topik Judul, Bidang penelitian :
Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas,dan Risiko Sistematis terhadap Harga Saham Properti Bursa Efek Jakarta
Variable yang digunakan :
Y = Harga Saham
X1= Resiko Sistematis
X2= Return on asset
X3= Return on Equity
X4= Debt Equity Ratio
Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui efek yang empiris tentang Ratio/Perbandingan Profitabilitas, Pengungkitan Perbandingan, dan Resiko yang sistematis yang manapun secara parsial atau secara serempak [bagi/kepada] [perusahaan/ rombongan] [properti/milik] harga bursa/stock pada jakarta bursa saham.
Alat Analisis dan Hasil Penelitian :
Harga Saham diukur oleh Resiko Sistematis, Return on asset, Return on Equity dan Debt Equity Ratio Hasil menunjukkan bahwa ROA, DER, dan BETA variabel secara serempak mempunyai dengan mantap mempengaruhi ke rentabilitas menilai di 95% interval kepercayaan.
• Penelitian yang mendukung :
Return On Assets (ROA),
Debt Equity Ratio (DER), dan
Risiko Sistematis (BETA) konsistensi terhadap Harga Saham
• Penelitian yang tidak mendukung :
penelitian yang mendukung dilakukan oleh Sekar Mayangsari.
Nama : Wanda Maulina Ariani
Kelas : 3eb13
NPM : 21207153
Nama Jurnal :
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Rasio
Lancar Volume.8.2008.
Peneliti :
Efendi
Topik Judul, Bidang penelitian :
Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas,dan Risiko Sistematis terhadap Harga Saham Properti Bursa Efek Jakarta
Variable yang digunakan :
Y = Harga Saham
X1= Resiko Sistematis
X2= Return on asset
X3= Return on Equity
X4= Debt Equity Ratio
Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui efek yang empiris tentang Ratio/Perbandingan Profitabilitas, Pengungkitan Perbandingan, dan Resiko yang sistematis yang manapun secara parsial atau secara serempak [bagi/kepada] [perusahaan/ rombongan] [properti/milik] harga bursa/stock pada jakarta bursa saham.
Alat Analisis dan Hasil Penelitian :
Harga Saham diukur oleh Resiko Sistematis, Return on asset, Return on Equity dan Debt Equity Ratio Hasil menunjukkan bahwa ROA, DER, dan BETA variabel secara serempak mempunyai dengan mantap mempengaruhi ke rentabilitas menilai di 95% interval kepercayaan.
• Penelitian yang mendukung :
Return On Assets (ROA),
Debt Equity Ratio (DER), dan
Risiko Sistematis (BETA) konsistensi terhadap Harga Saham
• Penelitian yang tidak mendukung :
penelitian yang mendukung dilakukan oleh Sekar Mayangsari.
Kamis, 01 April 2010
TUGAS SOSPOL 4
TUGAS SOSPOL 4
Nama : Wanda Maulina Ariani
Kelas : 1eb15
NPM : 21207153
Pertanyaan :
Tuliskan tentang pengaruh stratifikasi/pelapisan social terhadap kehidupan masyarakat.
Jawab :
Stratifikasi berasal dari kata strata atau tingkatan. Stratifikasi sosial adalah struktur dalam masyarakat yang membagi masyarakat ke dalam tingkatan-tingkatan.Ukuran yang dipakai bisa kekayaan, pendidikan, keturunan, atau kekuasaan. Max Weber menyebutkan bahwa kekuasaan, hak istimewa dan prestiselah yang menjadi dasar terciptanya stratifikasi sosial.Adanya perbedaan dalam jumlah harta, jenjang pendidikan, asal-usul keturunan, dan kekuasaan membuat manusia dapat disusun secara bertingkat. Ada yang berada di atas, ada pula yang menempati posisi terbawah.
Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial dapat dibagi menjadi 2:
1. Stratifikasi Sosial Tertutup Adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan posisi (mobilitas sosial)
2. Stratifikasi Sosial terbuka Adalah stratifikasi yang mengizinkan adanya mobilitas, baik naik ataupun turun. Biasanya stratifikasi ini tumbuh pada masyarakat modern.
Bentuk-bentuk mobilitas sosial:
a. Mobilitas Sosial Horizontal
Di sini, perpindahan yang terjadi tidak mengakibatkan berubahnya status dan kedudukan individu yang melakukan mobilitas.
b. Mobilitas Sosial Vertikal
Mobilitas sosial yang terjadi mengakibatkan terjadinya perubahan status dan kedudukan individu.
Mobilitas sosial vertikal terbagi menjadi 2:
#Vertikal naikStatus dan kedudukan individu naik setelah terjadinya mobilitas sosial tipe ini.
#Vertikal turunStatus dan kedudukan individu turun setelah terjadinya mobilitas sosial tipe ini.
c. Mobilitas antargenerasi
Ini bisa terjadi bila melibatkan dua individu yang berasal dari dua generasi yang berbeda.
d. Stratifikasi Sosial Campuran
Hal ini bisa terjadi bila stratifikasi sosial terbuka bertemu dengan stratifikasi sosial tertutup. Anggotanya kemudian menjadi anggota dua stratifikasi sekaligus. Ia harus menyesuaikan diri terhadap dua stratifikasi yang ia anut.
Menurut dasar ukurannya, stratifikasi sosial dibagi menjadi:
a. Dasar ekonomi
Berdasarkan status ekonomi yang dimilikinya, masyarakat dibagi menjadi:
1) Golongan Atas
Termasuk golongan ini adalah orang-orang kaya, pengusaha, penguasan atau orang yang memiliki penghasilan besar.
2) Golongan Menengah
Terdiri dari pegawai kantor, petani pemilik lahan dan pedagang.;
3) Golongan Bawah
Terdiri dari buruh tani dan budak.
b. Dasar pendidikan
Orang yang berpendidikan rendah menempati posisi terendah, berturut-turut hingga orang yang memiliki pendidikan tinggi.
c. Dasar kekuasaan
Stratifikasi jenis ini berhubungan erat dengan wewenang atau kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang. Semakin besar wewenang atau kekuasaan seseorang, semakin tinggi strata sosialnya. Penggolongan yang paling jelas tentang stratifikasi sosial berdasarkan kekuasaan terlihat dalam dunia politik.
Nama : Wanda Maulina Ariani
Kelas : 1eb15
NPM : 21207153
Pertanyaan :
Tuliskan tentang pengaruh stratifikasi/pelapisan social terhadap kehidupan masyarakat.
Jawab :
Stratifikasi berasal dari kata strata atau tingkatan. Stratifikasi sosial adalah struktur dalam masyarakat yang membagi masyarakat ke dalam tingkatan-tingkatan.Ukuran yang dipakai bisa kekayaan, pendidikan, keturunan, atau kekuasaan. Max Weber menyebutkan bahwa kekuasaan, hak istimewa dan prestiselah yang menjadi dasar terciptanya stratifikasi sosial.Adanya perbedaan dalam jumlah harta, jenjang pendidikan, asal-usul keturunan, dan kekuasaan membuat manusia dapat disusun secara bertingkat. Ada yang berada di atas, ada pula yang menempati posisi terbawah.
Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial dapat dibagi menjadi 2:
1. Stratifikasi Sosial Tertutup Adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan posisi (mobilitas sosial)
2. Stratifikasi Sosial terbuka Adalah stratifikasi yang mengizinkan adanya mobilitas, baik naik ataupun turun. Biasanya stratifikasi ini tumbuh pada masyarakat modern.
Bentuk-bentuk mobilitas sosial:
a. Mobilitas Sosial Horizontal
Di sini, perpindahan yang terjadi tidak mengakibatkan berubahnya status dan kedudukan individu yang melakukan mobilitas.
b. Mobilitas Sosial Vertikal
Mobilitas sosial yang terjadi mengakibatkan terjadinya perubahan status dan kedudukan individu.
Mobilitas sosial vertikal terbagi menjadi 2:
#Vertikal naikStatus dan kedudukan individu naik setelah terjadinya mobilitas sosial tipe ini.
#Vertikal turunStatus dan kedudukan individu turun setelah terjadinya mobilitas sosial tipe ini.
c. Mobilitas antargenerasi
Ini bisa terjadi bila melibatkan dua individu yang berasal dari dua generasi yang berbeda.
d. Stratifikasi Sosial Campuran
Hal ini bisa terjadi bila stratifikasi sosial terbuka bertemu dengan stratifikasi sosial tertutup. Anggotanya kemudian menjadi anggota dua stratifikasi sekaligus. Ia harus menyesuaikan diri terhadap dua stratifikasi yang ia anut.
Menurut dasar ukurannya, stratifikasi sosial dibagi menjadi:
a. Dasar ekonomi
Berdasarkan status ekonomi yang dimilikinya, masyarakat dibagi menjadi:
1) Golongan Atas
Termasuk golongan ini adalah orang-orang kaya, pengusaha, penguasan atau orang yang memiliki penghasilan besar.
2) Golongan Menengah
Terdiri dari pegawai kantor, petani pemilik lahan dan pedagang.;
3) Golongan Bawah
Terdiri dari buruh tani dan budak.
b. Dasar pendidikan
Orang yang berpendidikan rendah menempati posisi terendah, berturut-turut hingga orang yang memiliki pendidikan tinggi.
c. Dasar kekuasaan
Stratifikasi jenis ini berhubungan erat dengan wewenang atau kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang. Semakin besar wewenang atau kekuasaan seseorang, semakin tinggi strata sosialnya. Penggolongan yang paling jelas tentang stratifikasi sosial berdasarkan kekuasaan terlihat dalam dunia politik.
TUGAS SOSPOL 4
TUGAS SOSPOL 4
Nama : Wanda Maulina Ariani
Kelas : 1eb15
NPM : 21207153
Pertanyaan :
Tuliskan tentang pengaruh stratifikasi/pelapisan social terhadap kehidupan masyarakat.
Jawab :
Stratifikasi berasal dari kata strata atau tingkatan. Stratifikasi sosial adalah struktur dalam masyarakat yang membagi masyarakat ke dalam tingkatan-tingkatan.Ukuran yang dipakai bisa kekayaan, pendidikan, keturunan, atau kekuasaan. Max Weber menyebutkan bahwa kekuasaan, hak istimewa dan prestiselah yang menjadi dasar terciptanya stratifikasi sosial.Adanya perbedaan dalam jumlah harta, jenjang pendidikan, asal-usul keturunan, dan kekuasaan membuat manusia dapat disusun secara bertingkat. Ada yang berada di atas, ada pula yang menempati posisi terbawah.
Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial dapat dibagi menjadi 2:
1. Stratifikasi Sosial Tertutup Adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan posisi (mobilitas sosial)
2. Stratifikasi Sosial terbuka Adalah stratifikasi yang mengizinkan adanya mobilitas, baik naik ataupun turun. Biasanya stratifikasi ini tumbuh pada masyarakat modern.
Bentuk-bentuk mobilitas sosial:
a. Mobilitas Sosial Horizontal
Di sini, perpindahan yang terjadi tidak mengakibatkan berubahnya status dan kedudukan individu yang melakukan mobilitas.
b. Mobilitas Sosial Vertikal
Mobilitas sosial yang terjadi mengakibatkan terjadinya perubahan status dan kedudukan individu.
Mobilitas sosial vertikal terbagi menjadi 2:
#Vertikal naikStatus dan kedudukan individu naik setelah terjadinya mobilitas sosial tipe ini.
#Vertikal turunStatus dan kedudukan individu turun setelah terjadinya mobilitas sosial tipe ini.
c. Mobilitas antargenerasi
Ini bisa terjadi bila melibatkan dua individu yang berasal dari dua generasi yang berbeda.
d. Stratifikasi Sosial Campuran
Hal ini bisa terjadi bila stratifikasi sosial terbuka bertemu dengan stratifikasi sosial tertutup. Anggotanya kemudian menjadi anggota dua stratifikasi sekaligus. Ia harus menyesuaikan diri terhadap dua stratifikasi yang ia anut.
Menurut dasar ukurannya, stratifikasi sosial dibagi menjadi:
a. Dasar ekonomi
Berdasarkan status ekonomi yang dimilikinya, masyarakat dibagi menjadi:
1) Golongan Atas
Termasuk golongan ini adalah orang-orang kaya, pengusaha, penguasan atau orang yang memiliki penghasilan besar.
2) Golongan Menengah
Terdiri dari pegawai kantor, petani pemilik lahan dan pedagang.;
3) Golongan Bawah
Terdiri dari buruh tani dan budak.
b. Dasar pendidikan
Orang yang berpendidikan rendah menempati posisi terendah, berturut-turut hingga orang yang memiliki pendidikan tinggi.
c. Dasar kekuasaan
Stratifikasi jenis ini berhubungan erat dengan wewenang atau kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang. Semakin besar wewenang atau kekuasaan seseorang, semakin tinggi strata sosialnya. Penggolongan yang paling jelas tentang stratifikasi sosial berdasarkan kekuasaan terlihat dalam dunia politik.
Nama : Wanda Maulina Ariani
Kelas : 1eb15
NPM : 21207153
Pertanyaan :
Tuliskan tentang pengaruh stratifikasi/pelapisan social terhadap kehidupan masyarakat.
Jawab :
Stratifikasi berasal dari kata strata atau tingkatan. Stratifikasi sosial adalah struktur dalam masyarakat yang membagi masyarakat ke dalam tingkatan-tingkatan.Ukuran yang dipakai bisa kekayaan, pendidikan, keturunan, atau kekuasaan. Max Weber menyebutkan bahwa kekuasaan, hak istimewa dan prestiselah yang menjadi dasar terciptanya stratifikasi sosial.Adanya perbedaan dalam jumlah harta, jenjang pendidikan, asal-usul keturunan, dan kekuasaan membuat manusia dapat disusun secara bertingkat. Ada yang berada di atas, ada pula yang menempati posisi terbawah.
Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial dapat dibagi menjadi 2:
1. Stratifikasi Sosial Tertutup Adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan posisi (mobilitas sosial)
2. Stratifikasi Sosial terbuka Adalah stratifikasi yang mengizinkan adanya mobilitas, baik naik ataupun turun. Biasanya stratifikasi ini tumbuh pada masyarakat modern.
Bentuk-bentuk mobilitas sosial:
a. Mobilitas Sosial Horizontal
Di sini, perpindahan yang terjadi tidak mengakibatkan berubahnya status dan kedudukan individu yang melakukan mobilitas.
b. Mobilitas Sosial Vertikal
Mobilitas sosial yang terjadi mengakibatkan terjadinya perubahan status dan kedudukan individu.
Mobilitas sosial vertikal terbagi menjadi 2:
#Vertikal naikStatus dan kedudukan individu naik setelah terjadinya mobilitas sosial tipe ini.
#Vertikal turunStatus dan kedudukan individu turun setelah terjadinya mobilitas sosial tipe ini.
c. Mobilitas antargenerasi
Ini bisa terjadi bila melibatkan dua individu yang berasal dari dua generasi yang berbeda.
d. Stratifikasi Sosial Campuran
Hal ini bisa terjadi bila stratifikasi sosial terbuka bertemu dengan stratifikasi sosial tertutup. Anggotanya kemudian menjadi anggota dua stratifikasi sekaligus. Ia harus menyesuaikan diri terhadap dua stratifikasi yang ia anut.
Menurut dasar ukurannya, stratifikasi sosial dibagi menjadi:
a. Dasar ekonomi
Berdasarkan status ekonomi yang dimilikinya, masyarakat dibagi menjadi:
1) Golongan Atas
Termasuk golongan ini adalah orang-orang kaya, pengusaha, penguasan atau orang yang memiliki penghasilan besar.
2) Golongan Menengah
Terdiri dari pegawai kantor, petani pemilik lahan dan pedagang.;
3) Golongan Bawah
Terdiri dari buruh tani dan budak.
b. Dasar pendidikan
Orang yang berpendidikan rendah menempati posisi terendah, berturut-turut hingga orang yang memiliki pendidikan tinggi.
c. Dasar kekuasaan
Stratifikasi jenis ini berhubungan erat dengan wewenang atau kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang. Semakin besar wewenang atau kekuasaan seseorang, semakin tinggi strata sosialnya. Penggolongan yang paling jelas tentang stratifikasi sosial berdasarkan kekuasaan terlihat dalam dunia politik.
Langganan:
Postingan (Atom)