Nama : Wanda Maulina Ariani
Npm : 21207153
Kelas : 1EB18
Dosen : Agus Sujarwanto
topik pmbahasan : perusahaan multinasional
Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai.
PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.
Perusahaan multinasional pertama muncul pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat dari Perusahaan Hindia Timur Britania.
Peluang apa saja yang diberikan perusahaan multinasional?
Karena perusahaan multinasional beroperasi di banyak negara, maka kesempatan dan peluang untuk berinteraksi dengan partner dari negara berbeda sangat tinggi. Termasuk di dalamnya peluang untuk ditempatkan di negara lain. Jika berbicara tentang perusahaan multinasional, maka seorang karyawan harus melihat karirnya secara global. Jadi, tidak hanya siap menjadi karyawan di negeri sendiri, melainkan harus mau dan mampu bersaing dengan negara-negara lainnya termasuk jika ditugaskan untuk ekspatriasi ke negara lain. Hal ini merupakan peluang sekaligus tantangan karena harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan budaya yang berbeda-beda.
Perusahaan multinasional itu, termasuk enam di antaranya masuk dalam daftar Fortune Global 500 dunia, mendapat sertifikat untuk memindahkan markas besar regional mereka ke Shanghai.
Saat ini jumlah total perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Shanghai 795, termasuk pusat pengembangan dan penelitian regional. Kondisi ini membuat status Shanghai sebagai destinasi utama untuk kantor pusat perusahaan multinasional. “Petumbuhan jumlah perusahaan-perusahaan asing ini merupakan pengakuan atas kondusifnya iklim investasi di Shanghai bagi investor asing,” kata Sha Hailin, Chairman Komisi Perdagangan Shanghai.
“Ini menjadi momen spesial di saat World Expo digelar di Shanghai. Pameran ini makin menyadarkan orang asing akan potensi Shanghai,” lanjutnya. Selama ekonomi global mengalami penurunan, investasi asing di Shanghai meningkat 4,5 persen dibandingkan satu tahun sebelumnya (2009), yang mencapai rekor 10,5 miliar dollar AS. Dalam enam bulan pertama tahun ini, investasi asing di Shanghai telah mencapai 5,4 miliar dollar AS, menurut Komisi Perdagangan Shanghai.
Akumulasi investasi di Shanghai dari mancanegara tercatat sampai 110,7 miliar dollar AS. Angka ini membuat Shanghai kota ketiga di China yang ramah investasi asing, setelah Provinsi Guangdong (230 miliar dollar AS) dan Provinsi Jiangsu (200 miliar dollar AS).
Jumat, 02 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar